Minggu, 23 Desember 2012

Sejarah Tentang Perang Dingin

Perang Dingin


Perang Dingin (1947–1991) adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 19471991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer, ideologi, psikologi, militer, industri, pengembangan teknologi, pertahanan, perlombaan nuklir dan persenjataan. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut.
Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pasca perang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun "pertahanan" terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Meskipun kedua negara adikuasa itu tak pernah bertempur secara langsung, namun konflik di antara keduanya secara tak langsung telah menyebabkan berbagai perang lokal seperti Perang Korea, invasi Soviet terhadap Hungaria dan Cekoslovakia dan Perang Vietnam. Krisis Rudal Kuba adalah akibat dari Perang Dingin dan Krisis Timur Tengah akibat Perang Dingin. Dampak lain adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin. Perang Dingin mulai berakhir di tahun 1980-an ketika Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev meluncurkan program reformasi, perestroika dan glasnost. Uni Soviet kehilangan kekuatan dan kekuasaannya terhadap Eropa Timur dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1991.

Latar belakang
Setelah Perang Dunia II berakhir, muncul beberapa peristiwa penting yang memengaruhi kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Peristiwa-peristiwa itu antara lain yaitu: Pertama, Amerika Serikat muncul sebagai salah satu negara pemenang perang di pihak Sekutu. Peran Amerika Serikat sangat besar membantu negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki kehidupan perekonomiannya setelah Perang Dunia II. Kedua, Uni Soviet muncul sebagai negara besar pemenang perang dan berperan membangun perekonomian negara-negara Eropa Timur. Ketiga, munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II di wilayah Eropa. Perang Dunia II yang berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu tidak terlepas dari peran Uni Soviet, Uni Soviet membebaskan Eropa Timur dari tangan Jerman. Sambil membebaskan Eropa Timur dari tangan Jerman, Uni Soviet mengunakan kesempatan itu untuk meluaskan pengaruhnya, dengan cara mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai negara Eropa Timur seperti di Bulgaria, Albania, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Cekoslowakia, sehingga negara-negara tersebut masuk kedalam pengaruh pemerintahan komunis Uni Soviet.
  • Periode 1945-1969
Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara pemenang perang muncul menjadi kekuatan raksasa. Dua negara tersebut memiliki perbedaan ideologi, Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis, sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis-komunis. Ada dua karakter pada periode ini, Pertama, adanya keprihatinan akan ambisi rivalnya yang menimbulkan pesimisme. Kedua, Amerika Serikat dan Uni Soviet merupakan kekuatan militer yang sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan musuhnya dengan senjata atom.
  • Periode 1969-1979
Hubungan Amerika Serikat-Uni Soviet mengalami perubahan drastis dengan terpilihnya Richard Nixon sebagai Presiden AS. Didampingi penasehat keamanannya, Henry A. Kissinger, Richard Nixon menempuh pendekatan baru terhadap Uni Soviet pada tahun 1969. Tidak disangka, ternyata Uni Soviet sedang mengambil pendekatan yang sama terhadap AS. Pendekatan ini lazim disebut détente (peredaan ketegangan).
  • Periode 1979-1985
Setelah 10 tahun dijalankan, tampaknya Uni Soviet tidak kuat lagi untuk menjalani détente. Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet pun menduduki Afghanistan yang sebenarnya mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi semena-mena ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, agresi Uni Soviet di Afghanistan mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius sejak Perang Dingin dimulai. Lalu akhirnya muncullah Doktrin Carter yang menyatakan bahwa AS berkeinginan untuk menggunakan kekuatan militernya di Teluk Persia.
  • Periode 1985-1991
Pada Maret 1985, MG mulai memimpin Uni Soviet. Gorbachev berbeda dengan penguasa-penguasa Uni Soviet sebelumnya, pada tahun 1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan keduanya kedalam sebuah forum dialog. Pada tahun 1988, Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15 Februari 1989 seluruh tentara Uni Soviet telah mundur dari Afghanistan. Komitmen Gorbachev semakin terlihat saat Uni Soviet tidak menghanyutkan diri dan mengambil sikap lebih netral dalam Perang Teluk tahun 1990-1991. Bahkan bantuan untuk Kuba yang telah diberikan selama 30 tahun pun dihentikan pada tahun 1991 oleh Gorbachev. Namun kebebasan dan keterbukaan yang dicanangkan oleh Gorbachev menimbulkan reaksi keras dari tokoh-tokoh komunis dalam negeri. Puncaknya terjadi pada Kudeta 19 Agustus 1991 yang didalangi oleh Marsekal Dimitri Yazow (Menteri Pertahanan), Jenderal Vladamir Kruchkov (Kepala KGB), dan Boris Pugo (Menteri Dalam Negeri). Akibat dari kudeta itu Latvia, Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari Uni Soviet. Latvia, Listhuania dan Estonia sendiri berhasil memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tanggal 6 September 1991. Akhirnya, Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet. Pada akhir 1991, negara Uni Soviet yang telah berumur 74 tahun itu pun runtuh dan terpecah-pecah menjadi beberapa negara yang sekarang termasuk dalam persemakmuran Uni Soviet. Bubarnya Uni Soviet ini menandai berakhirnya Perang Dingin dengan kemenangan di pihak AS.
Kejadian yang berhubungan dengan perang dingin
Peserta Perang Dingin

Contoh Iklan Bahasa Inggris



Petrol power for VW’s Multivan

Multi-talented: VW’s MY12 Multivan range includes a strong and economical turbo-petrol engine.
Volkswagen bolsters Multivan people-mover range with 2.0-litre turbo-petrol variants
1 March 2012
VOLKSWAGEN Group Australia has put petrol power into the equation for its Multivan seven-seat people-mover, introducing two new model variants featuring a 150kW version of its 2.0-litre direct-injection turbocharged four-cylinder petrol engine.
Fitted standard with VW’s seven-speed DSG dual-clutch automatic transmission, the so-called TSI 350 turbo-petrol engine is available in either entry-level Comfortline guise, starting from $54,990 (plus on-road costs), or top-spec Highline, which kicks off from $71,990.
The all-DSG-equipped 2.0-litre turbo-diesel line-up continues with the TDI 340 Comfortline opening the range from $49,990 and the higher-output TDI 400 – which is available with either two-wheel-drive or 4Motion AWD drivelines in both Comfortline and Highline trim levels – ranging from $56,990 to $77,990.
Driving the front wheels, the 2.0-litre TSI 350 engine produces 150kW from 4200-6000rpm and 350Nm from a low 1500-4000rpm, and returns official combined-cycle fuel consumption of 10.1L/100km with 236g/km of CO2 emissions.
The oil-burning TDI 340, meanwhile, manages 103kW/340Nm and a greener 8.2L/100km and 216g/km, while the bi-turbo TDI 400 produces 132kW/400Nm for 8.1L/100km and 214g/km in front-drive form. The 4Motion versions return 8.8L/10km and 232g/km.
There is no sign yet of an ultra-economical BlueMotion version of the T5 Transporter-based Multivan, as released in Europe last year with technology such as idle-stop combining with an 84kW 2.0-litre TDI engine to achieve 6.4L/100km and 169g/km.
On the safety and security front, all MY2012 Multivans are fitted standard with six airbags, electronic stability control, ABS brakes with brake assist, a front electronic differential lock, hill-hold device, rain-sensing wipers, an auto-dimming interior mirror and an alarm.
Other standard equipment includes roof rails, alloy wheels (16-inch on Comfortline, 17s on Highline), dual side sliding doors, a trip computer, cruise control, triple-zone climate-control air-conditioning and electric windows/mirrors.
The Highline adds items such as power sliding doors with remote operation, leather seat trim, rear heaters, a high-grade stereo with full portable media integration and multi-function display, a ‘premium’ Bluetooth hands-free mobile phone kit, chrome highlights, more cup-holders, tinted windows, front foglights with a cornering function and automatic headlights with a ‘follow-me-home’ function.
Volkswagen Multivan pricing (plus on-road costs):

TDI 340 Comfortline (a)

$49,990
TSI 350 Comfortline (a)
$54,990
TDI 400 Comfortline (a)
$56,990
TDI 400 Comfortline 4x4 (a)
$60,990
TSI 350 Highline (a)
$71,990
TDI 400 Highline (a)
$73,990
TDI 400 Highline 4x4 (a)
$77,990

Selasa, 18 Desember 2012

Penyakit Lupus

                  




Penyakit Lupus merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Penyakit ini setara dengan penyakit Kanker, banyak yang meningal dunia karena mengidap penyakit ini. Penyakit Lupus menyerang pada sistem kekebalan tubuh manusia secara berlebihan, sehingga mengganggu kesehatan tubuh. Istilah lupus ini dalam bahasa latin Lupus adalah “anjing hutan”.
Ciri ciri Penyakit Lupus yaitu apabila menyerang dada maka akan timbul rasa sakit sehingga menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan pada saat bernapas. Pada penderita penyakit ini awalnya seperti mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi. Terdapat bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, mengalami kerontokkan rambut, sering mengalami bengkak pada persendian dan sariawan serta merasakan panas dan rasa lelah yang berkepanjangan.
Penyakit ini bukan hanya menyerang pada kulit, akan tetapi juga bisa menyerang hampir ke seluruh organ yang ada di dalam tubuh manusia.



Gejala Penyakit Lupus

  1. Gejala umumnya adalah penderita akan sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal.
  2. Timbulnya gangguan pada pencernakan dan pada kulit sang penderita akan mudah gosong akibat terkena sinar matahari.
  3. Penderita akan mengalami anemia, karena sel-sel darah merah akan hancur apabila mengidap penyakit ini.
  4. Pada kulit penderita akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Dan ruam merah yang hampir menyerupai cakram dapat muncul di kulit pada seluruh bagian tubuh.


Jenis Penyakit Lupus

  • Cutaneus      : Marak disebut sebagai discoid yang mempengaruhi kulit.
  • Systemic Lupus Erythematous (SLE)      : menyerang organ tubuh seperti persendian, darah, paru-paru, kulit, jantung, ginjal, hati, otak dan syaraf.
  • Drug Induced Lupus (DIL) : biasanya timbul karena pengkonsumsian obat-obat tertentu, namun apabila pemakaian obat dihentikan maka gejala akan hilang.

Minggu, 16 Desember 2012

Pidato Hari Kartini



Pidato Hari Kartini | Meningkatkan Derajat Kaum Wanita

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang saya hormati, ibu sarmidawati selaku kepala sekolah SMAN 3, yang saya hormati bapak, ibu guru dan teman-temanku sekalian yang saya sayangi. Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahnya kita dapat berkumpul disini. Shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, serta kita sekalian sebagai umatnya hingga akhir zaman.

Teman-teman yang berbahagia,
Pada hari ini, 21 April, kita akan memperingati Hari Kartini. Sebagaimana kita ketahui, R.A. Kartini adalah seorang pahlawan wanita yang memperjuangkan hak asasi bagi para wanita. Ia telah membawa perubahan untuk kaum wanita di Indonesia. Beliau berusaha untuk memperjuangkan persamaan hak dan kewajiban wanita dengan golongan pria. Atas perjuangannya, kaum wanita Indonesia saat ini dapat meraih kebebasan dan memiliki hak serta sederajat dengan kaum pria.

Pada saat itu kaum wanita tidak boleh memiliki kedudukan atau jabatan yang tinggi seperti pria, sebagai seorang wanita kartini merasa tidak terima akan adanya hal itu. Beliau berkeinginan agar para wanita juga memiliki dan boleh menuntut ilmu seperti pria. Beliau kemudian mendirikan sekolah yang menyertakan wanita sebagai muridnya. Berkat perjuangan beliau wanita kini ada yang menjadi seorang pengusaha, guru, direktur dan pemimpin negara.

Teman-teman yang berbahagia,
Pada saat ini kita hanya bisa mengenangnya. Maka, mari kita sama-sama mengenang hari Kartini. Hari dimana Kartini dilahirkan. Dengan mengenang Kartini diharapkan kita bisa lebih menganal tentang Kartini dan juga kita bisa meningkatkan derajat wanita.

Sekian pidato dari saya, semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau salah kata. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

ORGANISASI MASYARAKAT EKONOMI EROPA (MEE)


ORGANISASI MASYARAKAT

EKONOMI EROPA



1. Sejarah terbentuknya MEE

Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Eropa mengalami kemiskinan dan perpecahan. Usaha untuk mempersatukan Eropa sudah dilakukan. Namun, keberhasilannya bergantung pada dua negara besar, yaitu Prancis dan Jerman Barat. Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Prancis, Maurice Schuman berkeinginan menyatukan produksi baja dan batu bara Prancis dan Jerman dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk negara-negara Eropa lainnya, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya perang. Keinginan itu terwujud dengan ditandatanganinya perjanjian pendirian Pasaran Bersama Batu Bara dan Baja Eropa atau European Coal and Steel Community (ECSC) oleh enam negara, yaitu Prancis, Jerman Barat (Republik Federal Jerman-RFJ), Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia. Keenam negara tersebut selanjutnya disebut The Six State.

Keberhasilan ECSC mendorong negara-negara The Six State membentuk pasar bersama yang mencakup sektor ekonomi. Hasil pertemuan di Messina, pada tanggal 1 Juni 1955 menunjuk Paul Henry Spaak (Menlu Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun laporan tentang kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak berisi dua rancangan yang lebih mengintegrasikan Eropa, yaitu:

  1. Membentuk European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE);
  2. Membentuk European Atomic Energy Community (Euratom) atau Badan Tenaga Atom Eropa.

Rancangan Spaak itu disetujui pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma dan kedua perjanjian itu mulai berlaku tanggal 1 Januari 1958. Dengan demikian, terdapat tiga organisasi di Eropa, yaitu ECSC, EEC (MEE), dan Euratom (EAEC). Pada konferensi di Brussel tanggal 22 Januari 1972, Inggris, Irlandia, dan Denmark bergabung dalam MEE. Pada tahun 1981 Yunani masuk menjadi anggota MEE yang kemudian disusul Spanyol dan Portugal. Dengan demikian keanggotaan MEE sebanyak 12 negara.


MEE merupakan organisasi yang terpenting dari ketiga organisasi tersebut. Bukan saja karena meliputi sektor ekonomi, melainkan juga karena pelaksanaannya memerlukan pengaturan bersama yang meliputi industri, keuangan, dan perekonomian.


2.     Tujuan Pembentukan Organisasi MEE

MEE menegaskan tujuannya, antara lain:
  1. Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas lapangan kerja;
  2. Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan perdagangan antarnegara anggota;
  3. Menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional;
  4. Menyusun dan melaksanakan politik perdagangan bersama dan mendirikan dan mendirikan daerah perdagangan bebas di eropa;
  5. Meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE. Untuk mewujudkan tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama Eropa (Comman Market ), keseragaman tarif, dan kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal.

3. Struktur Organisasi MEE

Organisasi MEE memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

a) Majelis Umum (General Assembly) atau Dewan Eropa (European Parliament)

Keanggotaan Majelis Umum MEE berjumlah 142 orang yang dipilih oleh parlemen negara anggota. Tugasnya memberikan nasihat dan mengajukan usul kepada Dewan Menteri dan kepada Komisi tentang langkah-langkah kebijakan yang diambil, serta mengawasi pekerjaan Badan Pengurus Harian atau Komisi MEE serta meminta pertanggung jawabannya.

  
b) Dewan Menteri (The Council)

Dewan Menteri MEE mempunyai kekuasaan tertinggi untuk merencanakan dan memberikan keputusan kebijakan yang diambil. Keanggotaannya terdiri atas Menteri Luar Negeri negara-negara anggota. Tugasnya menjamin terlaksananya kerja sama ekonomi negara anggota dan mempunyai kekuasaan membuat suatu peraturan organisasi. Ketuanya dipilih secara bergilir menurut abjad negara anggota dan memegang jabatan selama enam tahun.

c) Badan Pengurus Harian atau Komisi (Commision)

Keanggotaan Badan Pengurus Harian atau Komisi MEE terdiri atas sembilan anggota yang dipilih berdasarkan kemampuannya secara umum dengan masa jabatan empat tahun. Komisi berperan sebagai pemegang kekuasaan eksekutif dan badan pelaksana MEE. Di samping itu komisi juga mengamati dan mengawasi keputusan MEE, memperhatikan saran-saran baru, serta memberikan usul dan kritik kepada sidang MEE dalam segala bidang. Hasil kerjanya dilaporkan setiap tahun kepada Majelis Umum (General Assembly).

d) Mahkamah Peradilan (The Court of Justice)

Keanggotaan Mahkamah Peradilan MEE sebanyak tujuh orang dengan masa jabatan enam tahun yang dipilih atas kesepakatan bersama negara anggota. Fungsinya merupakan peradilan administrasi MEE, peradilan pidana terhadap keanggotaan komisi, dan peradilan antarnegara anggota untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul di antara para negara anggota. Peradilan konstitusi berfungsi untuk menyelesaikan konflik perjanjian internasional. Untuk melancarkan aktivitasnya, Masyarakat Ekonomi Eropa membentuk beberapa organisasi baru, yaitu:

a) Parlemen Eropa (European Parliament);
b) Sistem Moneter Eropa (European Monetary System);
c) Unit Uang Eropa (European Currency Unit);
d) Pasar Tunggal (Single Market).

Menurut perhitungan suara referendum Prancis yang diselenggarakan pada tanggal 20 September 1992 tentang perjanjian Maastrich, menunjukkan bahwa 50,95% pemilih menyatakan setuju. Untuk mendirikan organisasi-organisasi tersebut pada tanggal 7 Februari 1992 di Maastrich, Belanda diadakan pertemuan anggota MEE. Hasil pertemuan itu dituangkan dalam sebuah naskah perjanjian yang disebut The Treaty on European Union (TEU) atau Perjanjian Penyatuan Eropa yang telah ditandatangani oleh Kepala Negara/Pemerintah di Maastrich, Belanda. Referendum dimaksudkan untuk mendapatkan persetujuan dari 12 negara anggota Masyarakat Eropa, yakni Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Belgia, Luksemburg, Italia, Irlandia, Denmark, Portugal, Spanyol, dan Yunani.


4. Perubahan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) menjadi Uni Eropa (UE) Melalui perjanjian

Maastrich, ke–12 negara anggota Masyarakat Eropa dipersatukan dalam mekanisme Kesatuan Eropa, dengan pelaksanaan secara bertahap. The Treaty on European Union mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1993, setelah diratifikasi oleh semua parlemen anggota masyarakat Eropa. Mulai tahun 1999, Masyarakat Eropa hanya mengenal satu mata uang yang disebut European Currency Unit (ECU) atau (European Union – EU). Beberapa bentuk perjanjian yang pernah dilakukan MEE harus mengalami beberapa kali amandemen. Hal itu berkaitan dengan bertambahnya anggota. Kenggotaan Uni Eropa terbuka bagi semua negara dengan syarat:
  1. Negara tersebut berada di kawasan Benua Eropa;
  2. Negara tersebut harus menerapkan prinsip-prinsip demokrasi, penegakan hukum, menghormati hak asasi manusia (HAM), dan bersedia menjalankan segala peraturan perundang-undangan Eropa.

Pada tahun 2004 keanggotaan Uni Eropa berjumlah dua puluh lima negara. Sepuluh negara yang menjadi anggota baru Uni Eropa sebelumnya berada di wilayah Eropa Timur. Negara anggota Uni Eropa yang baru itu adalah Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Malta, Polandia, Siprus, Republik Slovakia, dan Slovenia. Pada tahun 2007, Bulgaria dan Rumania juga diharapkan bergabung dengan Uni Eropa. Sementara itu, permintaan Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa masih ditangguhkan. Hal itu disebabkan Turki belum melaksanakan perubahan (reformasi) politik dan ekonomi di dalam negerinya.